Abu Nawas Sang Penyair Bijaksana - Puisi
![]() |
Image source: sukabumiupdate.com |
Berjalan Abu Nawas, tawa selalu terurai.
Puisi indahnya, mengalun seperti nyanyian,
Merdu melodi cinta, menyentuh hati yang ranum.
Dalam gelak tawa, ia ceritakan kisah,
Mengundang canda, bahagia terpancar jelas.
Bijak dan pandai, dalam kata-kata bijak,
Hidupnya berwarna, cerah di setiap hari.
Abu Nawas, penyair penuh pesona,
Kata-katanya mengalir bak air di sana.
Di langit malam, ia menatap bintang bercahaya,
Cinta dan kebijaksanaan, warisan abadi yang abadi selamanya.
Baca Juga
Mengalir pilu, ada lara yang tersimpan rahasia.
Bukan sekadar gurau, namun pesan terselip manis,
Di balik kata-kata, ada makna yang tak ternilai.
Abu Nawas, pria bebas tak terikat waktu,
Menghirup kenikmatan, menikmati setiap titik.
Tapi hatinya lembut, peduli pada sesama,
Bersimpuh di hadapan Sang Pencipta, dalam doa yang penuh rasa.
Cinta dan persahabatan, syairnya selalu mencela,
Tapi sungguh, kasihnya tulus tanpa cela.
Dalam khayalannya, hadir bidadari berhiaskan cahaya,
Namun tetap, ia sederhana dalam hidup yang kadang berliku.
Teruslah terbang, ya Abu Nawas, dalam dunia kata-kata,
Membiarkan puisi-puisimu berkembang tanpa batas.
Engkau tinggalkan warisan indah di dunia ini,
Sebuah harta karun tak ternilai bagi kita.
Baca Juga
Bait-bait syairmu, tak pernah luntur atau usang terjadi.
Kata-katamu mengalun, berdansa dalam ingatan,
Seperti pesona senja yang tak lekang oleh zaman.
Di perjalanan hidup, kita bertemu dengan tawa dan tangis,
Namun syairmu mengajarkan, untuk tak pernah menyerah kalah.
Dalam setiap helaian kata, terukir kebijaksanaan yang dalam,
Melalui puisi-puisimu, dunia menjadi lebih indah dan berwarna.
Engkau mengeja kisah cinta dan kehidupan dengan riang,
Menyemai kebijaksanaan, memberi inspirasi di setiap rangkaian.
Tetap hidup dalam karya-karya yang abadi,
Sebagai sajian rohaniah bagi yang haus akan keindahan kata-kata.
Terima kasih, Abu Nawas, atas karuniamu yang tak ternilai,
Puisi-puisimu menjadi cahaya, menerangi gelap di setiap hari.
Engkau tetap hadir dalam hati dan pikiran,
Sebagai penuntun dalam merangkai syair dan makna yang kian jernih.
Karya-karyamu akan terus dikenang, selalu dalam keindahan,
Abu Nawas, sajakmu mengalun, menggetarkan dunia dengan kebijaksanaan.
Posting Komentar untuk "Abu Nawas Sang Penyair Bijaksana - Puisi "
Silahkan berkomentar sesuai ketentuan layanan dan kebijakan privasi blog kami