Bahaya Rupa Yang Menipu

Bahaya Rupa yang Menipu

Di dunia ini, tersembunyi bahaya yang perlu kita waspadai,

Rupa yang menipu, keindahan yang sering memperdayai.

Layaknya bunga yang cantik dengan duri yang tersembunyi,

Kecantikan semu, dalamnya terkadang penuh tipu daya.

Saat senyum manis terhias di wajah yang mempesona,

Jangan lupa, kadang itu adalah ilusi belaka.

Seperti lukisan di atas kanvas yang begitu indah,

Rupa yang menipu bisa menjadi seni yang sangat licik.

Jadi, berhati-hatilah, wahai manusia yang bijak,

Jangan terjebak dalam perangkap kilauan tak berujung.

Sejati keindahan bukan hanya pada kulit yang tampak,

Tapi dalam tulusnya hati, itulah yang sejati dan abadi.

Bahaya rupa yang menipu, pelajaran berharga dalam hidup,

Bukalah mata dan hati, agar tak terperdaya dalam penipu.

Kecantikan sejati ada di dalam, dalam tulus dan jujur,

Itulah yang sesungguhnya indah, di mata dan dalam nurani.

Di antara gemerlap dunia yang sering mengelabui,

Ingatlah pesan Abu Nawas yang selalu bijak menyatu.

Kepalsuan rupa bisa menghancurkan iman dan hati,

Sementara kebaikan batin adalah yang sejati.

Jangan hanya terpaku pada kulit yang berseri,

Tapi perhatikanlah nilai-nilai yang sejati dan beneri.

Bahaya rupa yang menipu bukanlah rintangan akhir,

Justru kesucian hati yang menjadi cahaya paling terang.

Begitu berharga pesan ini dalam kehidupan kita,

Mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dan bijak.

Kecantikan luar bisa pudar seiring berjalannya waktu,

Namun kebaikan batin akan bersinar selamanya, tak terbatas.

Jadi, hati-hatilah dengan bahaya rupa yang menipu,

Berpeganglah pada nilai-nilai yang tulus dan ikhlas.

Di balik keindahan luar yang seringkali menyilaukan,

Keindahan sejati adalah kebaikan yang selalu mengagumkan.