Puisi Programmer Galau

Puisi Programmer Galu

Di balik layar, dalam dunia maya,
Aku bersumpah menyusun kata,
Aku ingin menembus sistem hati Kamu,
Mengurai misteri, menyulap senyum menjadi nyata.

Dalam baris-baris kode, Aku mencari petunjuk,
Membuat algoritma untuk menggenggam hati,
Namun Kamu itu, semacam teka-teki,
Sistemnya rumit, membingungkan, sulit dipecahkan.

Dalam keheningan malam, Aku menulis lagi,
Script cinta, disusun dengan hati yang tulus,
Namun tetap saja, kesulitan datang bertubi,
Kamu itu seperti puzzle yang tak terucapkan.


Aku menelusuri jejak digital Kamu,
Mengamati jejak langkah di media sosial,
Mencari tahu hobi, minat, dan keinginan,
Agar Aku bisa menyesuaikan diri dengan sempurna.

Namun seiring berjalannya waktu,
Aku sadar, hati tak bisa direkayasa,
Cinta bukanlah algoritma yang dapat diprogram,
Aku perlu mengerti, merasakan, dan menghargai.

Kemudian Aku berhenti, menghentikan upayaku,
Menghapus kode-kode cinta yang dibuatku,
Aku menyadari bahwa hati Kamu tak terikat,
Dan cinta sejati tak bisa dijebak dalam algoritma.

Sebagai programmer, Aku kembali ke duniaku,
Menciptakan sistem yang lebih bermanfaat,
Namun di hatiku terukir kenangan tentang Kamu,
Sebagai pelajaran berharga dalam pencarian cinta.

Kisah Aku menerobos sistem hati Kamu,
Mengajarkan bahwa cinta tak bisa dipaksakan,
Aku belajar untuk menghormati dan memahami,
Bahwa hati Kamu bukanlah sesuatu yang bisa diatur dengan algoritma.