Rindu Yang Tak Sempat Pulang
Pembukaan
Dalam setiap perjalanan hidup, ada nama yang pernah singgah begitu dalam.
Ada wajah yang dulu menjadi rumah, lalu pergi meninggalkan sunyi yang tak sanggup dijelaskan.
Puisi ini kutulis untuk merawat rindu itu—rindu yang tak lagi tahu kepada siapa harus pulang.
Puisi
Di antara desir angin malam yang menyentuh lembut jendela,
aku kembali memanggil namamu dalam hati yang tak pernah selesai.
Kau pergi dengan langkah yang bahkan tak kudengar,
menyisakan jejak yang tak bisa kubersihkan dari ingatan.
Betapa lamanya waktu berjalan,
namun bayangmu masih tinggal seperti aroma hujan pertama—
mendamaikan, sekaligus menyakitkan.
Ada banyak cerita yang ingin kubagikan,
tapi ruang di sampingku tak lagi memiliki pemilik.
Ada tawa yang ingin kuhadiahkan,
tapi gema suaramu tak pernah lagi menjawab.
Setiap malam, aku bertanya pada langit,
apakah rindu bisa menjembatani jarak antara yang hidup dan yang hilang?
Apakah namamu masih berpendar di ruang tak terlihat,
atau hanya tinggal serpihan yang menolak padam?
Aku mencoba berdamai,
tapi ingatanku memelukmu terlalu erat.
Aku mencoba melupakan,
tapi kenanganmu terlalu pandai kembali pulang.
Jika saja waktu dapat diputar,
aku ingin menahanmu lebih lama dalam pelukan yang dulu terlalu cepat kulepaskan.
Jika saja kepergian itu bisa ditunda,
aku ingin membisikkan betapa berharganya hadirmu
—sebelum semua berubah menjadi penyesalan yang diam.
Namun kini, aku hanya bisa merawat rindu
seperti menjaga lilin yang nyalanya kecil
tapi tak pernah padam.
Kau mungkin telah pergi jauh,
tapi sebagian dirimu tinggal di lorong-lorong hatiku
yang tak pernah berhasil kututup rapat.
Penutupan
Rindu ini bukan untuk dikembalikan,
bukan untuk disesali,
tetapi untuk diingat sebagai bagian dari perjalanan
yang membuatku belajar bahwa kehilangan pun
dapat menjadi bentuk cinta paling sunyi.
Semoga kau tenang di tempat yang tak lagi mengenal luka,
sementara aku melanjutkan langkah
dengan membawa serpihanmu yang tak pernah benar-benar pergi.
Quotes
"Beberapa rindu diciptakan bukan untuk disampaikan,melainkan untuk menjaga seseorang tetap hidup di dalam hati."
#PuisiRindu #RinduYangPergi #Kehilangan #PuisiSedih #KenanganTakPulang #HatiYangMerindu #PuisiBlog #RinduDalamDiam #MenjagaKenangan #SajakPerjalanan

Posting Komentar untuk "Rindu Yang Tak Sempat Pulang"
Silahkan berkomentar sesuai ketentuan layanan dan kebijakan privasi blog kami