Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi - Sembilu

Sembilu

Dalam keremangan malam yang kelam
Hatiku teriris dalam sembilu yang mendalam
Luka-luka terbuka dalam dada yang terluka
Air mata mengalir, tak mampu terbendung lagi

Sembilu, kau menjelma menjadi bayangan
Merayap perlahan, menusuk di setiap langkah
Seperti duri yang tajam dan menusuk dalam
Aku terjerat dalam belenggu kepedihan yang tak berkesudahan

Kau hadir dengan senyum palsu yang menggoda
Kutipan kata-kata manis yang mengelabui hati
Namun di baliknya, ada kepedihan yang tersimpan
Seperti pisau yang menusuk perlahan tanpa henti

Rasa pilu mengalir dalam darahku
Menghujam tajam, tak terasa ada ampunan
Aku berjalan dalam kegelapan dan kehilangan
Mencari cahaya yang tak kunjung datang

Sembilu, kau adalah sahabat setia
Mengiringi langkah-langkah kesendirianku
Menghancurkan mimpi-mimpi yang indah
Membakar harapan menjadi abu yang terbang

Namun di balik sembilu yang menyiksa
Ada kekuatan yang terpendam dalam jiwa
Aku melangkah maju, menemukan ketenangan
Mengubah luka menjadi kekuatan dan kebijaksanaan

Sembilu, meski kau hadir dengan kekejamanmu
Aku takkan menyerah pada kepahitan yang kau bawa
Aku akan tumbuh dan mekar dalam kegigihan
Dan menemukan kedamaian di tengah-tengah badai

Karena sembilu bukanlah akhir dari segalanya
Ia hanyalah ujian yang harus kuhadapi
Dalam peluh dan air mata, aku akan bertahan
Membangun diriku kembali dengan kekuatan dan keberanian

Maka hadapilah sembilu dengan tegar, wahai hati
Karena di baliknya tersembunyi kekuatan yang tak terhingga
Dalam setiap luka, kita temukan pelajaran berharga
Dan sembilu akan menjadi cerita yang menguatkan.

Posting Komentar untuk "Puisi - Sembilu"