5 Puisi Tentang Cinta Yang tak direstui

Di antara halaman puisi ini, ada cerita yang tak terlupakan.

Cerita tentang cinta yang dipisahkan oleh takdir,

Ketika kekasih hati memilih jalan lain untuk berjalan.

Namun, dalam kata-kata dan bait-bait puisi ini,

Kisah ini akan hidup selamanya, takkan pudar.

selamat membaca

1.Takdir yang Tak Terduga

Dalam bayanganmu yang pernah kuimpikan,

Kita bersama dalam dunia cinta yang sejati.

Namun takdir berkata lain, dia pilihkan,

Orang tua yang menentukan, aku hanya sendiri.

Bintang-bintang menyaksikan kerinduanku,

Untukmu yang telah pergi, dalam kehidupan yang lain.

Meski cinta ini terlarang, kuukir namamu di hatiku,

Sebuah kenangan abadi dalam lirik puisi yang senyap.

2.Kenangan di Bawah Langit Biru

Dalam cinta yang tak terlupakan,

Dia memilih jalan yang tak terduga.

Orang tuanya punya rencana,

Meski hati kita tahu yang sejati.

Di bawah langit biru yang sama,

Dia berjalan bersama yang lain.

Meski hatiku hancur, dia bahagia,

Kita berdua terjebak dalam luka.

Tapi dalam kenangan dan mimpi-mimpi,

Kuukir namamu dalam bait puisi.

Meski tak bersama, hati kita tahu,

Cinta kita abadi, seperti bintang di langit biru.

3.Kenangan Abadi dalam Puisi Hati

Di bawah hujan kenangan yang lembut,

Kukenang senyumanmu yang pernah kusentuh.

Namun kini kau berjalan dengan orang lain,

Cinta kita terjebak dalam aliran takdir yang tak terduga.

Dalam doa-doa yang terucap di malam sunyi,

Aku masih merindukan cinta yang pernah ada.

Meski tak dapat bersama, namamu tetap kusimpan,

Dalam puisi ini, di dalam hatiku yang terdalam.

Di seberang jarak dan waktu yang memisahkan,

Kita kini berada di jalur yang berbeda.

Meski cinta kita terhalang oleh batasan,

Kenangan tentangmu tetap abadi, ku jaga.

Kau adalah bintang yang bersinar dalam malam,

Sinar cintamu menyinari jiwaku yang sepi.

Meski kita berdua takkan pernah bersama,

Kau tetap menjadi bagian dalam puisi hati.

Dalam sudut-sudut hati, kau selalu hadir,

Sebuah kenangan indah yang tak pernah pudar.

Meski tak bersama dalam realita ini,

Kau tetap menjadi impian dalam hidupku yang sepi.

4.Kisah Terlarang dalam Puisi Cinta

Dalam perjalanan cinta yang tak terduga,

Dia memilih jalan yang berbeda, tak seiring langkahku.

Orang tua menentukan, meski hati kita tahu,

Cinta ini terlarang, namun abadi dalam puisi yang kuukir.

Di bawah cahaya bulan yang penuh keajaiban,

Kukenang senyumanmu, bagai lukisan yang hidup.

Meski kau bersama yang lain, dalam kenangan aku tetap,

Kita adalah kisah terlarang yang dalam puisi aku peluk.

Takdir memisahkan, namun cinta kita mengalir,

Dalam kata-kata puisi, kita bersatu kembali.

Mungkin kita terpisah, namun kau selalu di hatiku,

Sebagai kenangan yang abadi dalam puisi cinta ini.

5.Puisi Cinta yang Terpisah oleh Takdir

Di bawah rembulan malam yang bercahaya,

Cinta kita tumbuh, mekar bagai bunga yang indah.

Namun takdir memisahkan kita, oh begitu getir,

Dia menikah dengan lelaki yang bukan pilihanku.

Dalam sunyi malam, kukenang senyummu yang manis,

Kau adalah bintang dalam langit hatiku yang sunyi.

Meski kau bersama yang lain, dalam doaku kau tetap,

Dalam pelukan angin malam, kau adalah nyanyian lirih.

Kisah kita, tragis dan penuh kepedihan,

Kini menjadi puisi yang merenung dalam hatiku.

Meski terpisah, kenanganmu akan selalu abadi,

Dalam setiap bait puisi, dalam setiap kata yang kuucapkan.