Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Luka Dalam Dusta - Puisi Galau

Puisi: Luka dalam Dusta



Ada luka yang tak kasat mata,
di relung hati, ia meronta.
Ketika janji suci terurai dusta,
aku tenggelam dalam gelap gulita.

Kau, kekasih yang dulu kupuja,
sinar matamu bagai mentari senja.
Kini, kulihat wajah asing di sana,
menatapku dengan dinginnya asa.

Aku bertanya pada angin malam,
mengapa cinta bisa begitu kejam?
Adakah aku terlalu naif dalam,
memeluk ilusi yang penuh kelam?

Jejak langkahmu yang dulu lembut,
kini meninggalkan serpihan pahit.
Ciuman hangat, pelukan erat,
semua hanya sandiwara yang teramat rapat.

Dan dia, yang kini jadi pendampingmu,
tak tahu luka yang kau tinggalkan untukku.
Namun, aku memilih diam dalam waktu,
berusaha kuat meski batin meragu.

Meski cinta ini terhempas badai,
takkan kubiarkan jiwaku surut dan layu.
Kuingin belajar dari luka ini,
mengukir masa depan yang lebih berarti.

Aku akan bangkit, seperti mentari pagi,
menghapus gelap dengan sinarnya sendiri.
Karena cinta sejati bukan ilusi,
dan aku layak menemukan arti.

Posting Komentar untuk "Luka Dalam Dusta - Puisi Galau"