Senandung Rasa Yang Tak Perlu Berucap - Puisi Cinta
Dalam hening malam aku menatap langit luas,mengingat setiap langkah yang telah kita jalani bersama.Tak ada harta yang mampu membayar rasa ini,tak ada kata yang mampu melukiskan sayang ini.Dari kecil aku belajar mencintai kesederhanaan,seperti mentari terbit yang tak pernah ingkar janji,atau angin lembut yang membelai daun-daun yang gugur,begitu juga cintaku padamu, tulus dan abadi.Namun dalam riang, terselip secercah ketakutan,takut kehilangan yang tak pasti menjemput,seperti laut yang mengancam gelombangnya,atau langit yang mendung sebelum hujan turun.Aku takut suatu saat nanti,kau akan pergi meninggalkanku di sini,mengikuti angin yang membawamu pulang,meninggalkan bayang-bayangku yang terpaut rindu.Tak ingin lagi ku ucapkan, "Jangan pergi,"karena hati tahu, mencintai berarti membiarkan,meski takut kehilangan selalu mengintai di balik harapan,aku berusaha kuat, agar cintaku tak layu dan pudar.Setiap detik bersamamu adalah anugerah,seperti surya yang selalu kembali walau terhalang awan,setiap langkah bersamamu adalah doa,agar kita selalu bersama dalam kebahagiaan dan ketakutan ini.Cinta ini adalah aneka warna di palet hidupku,yang kadang cerah, kadang gelap, tapi tetap nyata dan tulus,karena aku tahu, rasa ini adalah anugerah Tuhan,yang menggenggam erat hati dan harapan, meski takut kehilangan.Maka aku berjanji, akan menjaga setiap detik ini,menguatkan hati di tengah resah dan gelisah yang mengintai,karena aku percaya, selama kita saling mengikat,tak ada yang mampu memisahkan cinta yang tulus dan nyata.
Posting Komentar untuk "Senandung Rasa Yang Tak Perlu Berucap - Puisi Cinta"
Silahkan berkomentar sesuai ketentuan layanan dan kebijakan privasi blog kami