Tulus Tapi Tetap Punya Harga Diri
Tulus Tapi Tetap Punya Harga Diri
Sebuah puisi tentang ketulusan yang tidak kehilangan harga diri.
Tentang seseorang yang pernah mencintai tanpa pamrih, melepaskan tanpa membenci, dan tetap berdiri tegak dengan hati yang bersih.
Pembuka:
Aku menulis ini bukan untuk dikenang,
bukan pula untuk memanggil masa lalu pulang.
Aku menulis karena hatiku pernah belajar,
bahwa mencintai tidak selalu harus memiliki,
dan melepas tidak selalu berarti kalah.
Puisi:
Aku pernah mencintai dengan sederhana,
tanpa janji yang muluk, tanpa kata manis yang memabukkan.
Hanya doa-doa kecil di antara malam,
dan perhatian yang diam-diam tumbuh tanpa pamrih.
Aku mencintai tanpa paksaan,
karena aku tahu — cinta sejati tak pernah memenjarakan.
Aku memberi tanpa menagih,
karena aku paham — ketulusan tak butuh tanda terima.
Aku rela jika pada akhirnya
kebahagiaanmu tidak lagi bersisian dengan langkahku.
Aku tahu, mungkin ada yang lebih mampu menggenggam tanganmu,
lebih bisa menjanjikan langit dan rumah yang megah.
Tapi aku tak menyesal.
Aku hanya tersenyum di antara sepi,
menyadari bahwa tidak semua ketulusan harus dimengerti,
dan tidak semua perjuangan harus dilihat.
Mungkin bagimu aku hanya singgah,
tapi bagiku — aku pernah sepenuh hati.
Dan meski kini kamu berjalan bersama orang lain,
aku tetap berjalan dengan kepala tegak,
sebab aku tahu:
aku telah mencintai dengan cara yang paling jujur —
tanpa merendahkan diriku sendiri.
Aku masih percaya,
ketulusan yang tulus tak pernah sia-sia.
Ia mungkin tak membawa seseorang kembali,
tapi ia mengembalikan ketenangan pada hati yang pernah terluka.
Penutup:
Kini aku belajar diam tanpa dendam,
berdoa tanpa berharap balasan.
Aku tidak lagi mencari siapa yang pantas tinggal,
aku hanya memastikan hatiku tetap bersih ketika ditinggalkan.
Karena cinta sejati bukan tentang siapa yang dimiliki,
tapi tentang siapa yang mampu tetap tulus —
meski akhirnya harus berdiri sendiri.
“Aku mungkin tak menang dalam kisahmu,
tapi aku menang melawan egoku sendiri.”
#PuisiCinta #PuisiTulus #Ketulusan #HargaDiri #CintaSejati #RenunganHati

Mungkin dunia bisa aku bohongi tapi aku tidak bisa membohongi diri sendiri, meski raga tak bisa kau miliki rasa ini cinta ini tulus ini tetap kamu pemenangnya, setulus ini aku kepada mu org tua mu aku tidak pernah menyesal pernah mengenal mu aku bahagia bisa membuat hari hati mu cerah meski redup lg karena aku, maafkan aku yg tidak tegas dalam mengambil keputusan doa ku tetap sama dari awal hingga akhir. Baik baik d sana pria baik ku salam untuk ibuk aku rindu 🥲
BalasHapus