Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Contoh Puisi Islami - Rangkuman Dari Para Pengirim

Contoh Puisi Islami yang Menyentuh Hati


10 contoh puisi islami




1. Contoh Puisi Islami: Thank You Allah (oleh Nurul Rizki Rahmania)

Ya Allah... 
Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu... 
Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu... 

Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa... 
Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada... 
Tanpa merasa kekurangan suatu apapun...

Ya Allah.... 
Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami... 
Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan... 
Sehingga,kami tak mampu menghitungnya... 
Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami. 

Ya Allah... Dengan otak,kami bisa berfikir 
Dengan mata,kami melihat indahnya dunia... 
Dengan hidung,kami menghirup udara segar. 
Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini... 
Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu... 
Dengan tangan,kami melakukan banyak hal... 
Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah.... 
Ya Allah... 

Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada Yaitu nikmat Iman dan Islam Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat Thank You, Allah... 

 2. Contoh Puisi Islami: Perjuangan Dakwah (Oleh Aktif Muhammad Nurdin) 

Saat ku tersendat di jalan dakwah 
Terasa berat mengemban amanah Serasa pulang dari medan mu'tah Yang berjuang sampai berdarah - darah 
 
Kurenungi dengan akal sehatku Inikah jalan yang mereka rindu Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku 
Ku meratap luasnya langit Berharap keluar dari dunia yang sempit 
Dari dunia yang fana Yang selalu tertimpa bencana 

Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh 
Sebuah metafora jalan dakwah Ku harus terus melakukannya tanpa keluh Sampai ku berpijak di pelataran jannah 

3. Contoh Puisi Islami: Islam Palestina (Oleh Pauz) 

Nasibmu malang 
Malammu tak tenang 
Nyawamu terancam melayang 
Telan pahit kehidupan 
Lelah akan momok tembakan 
Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan 

Aku bangsamu Beda nasib, beda tempat 
Bersama kekurangan yang menghambat 
Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu 
Nyawaku tak sabar mati sahit bersamamu 
Namun sa'at ini hanya do'a yang temani jihatmu Palestina, islam terancam Indonesia, islam berang 
Yahudi harus di musnahkan 

4. Contoh Puisi Islami: Wanita Shaleha (Oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah) 

Senyumnya.. 
Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya 
Dihiasi dengan wajah yang berseri Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya 

Rambut yang terbalut indah oleh hijabnya 
Tangan yang cantik karena pacarnya 
Berjalan dengan tertunduk.... 
Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya  

Kitab.... 
Tergenggam erat di tangannya 
Bukti wanita cerdas Yang mampu memilih keputusan Dengan baik disertai senyum Indah... 
Kata yang pantas untuknya Bukti kebaikan pribadinya 

Wanita yang baik akhlaknya 
Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman 
Akhlak yang membuatnya merasa tentram 
Hijab yang membuatnya merasa terjaga 
Agama yang membuatnya dicintai 
Dialah wanita saleha 

5. Contoh Puisi Islami: Tempat yang Hanya Milik-Mu (Oleh Irfa Erfianah) 

Bukan kepalsuan yang ku mau 
Bukan kesemuan yang ku butuhkan 
Hanya sebuah tempat Yang bisa terima hinanya aku 
Ku temukan itu di Sisi-Mu 

Terlihat dalam agung NamaMu 
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu 
Tempat terindah yang hanya di SisiMu 
Tempat yang bisa terima kotornya aku Yang beri bahagia dalam ketenangan 

Sungguh kepalsuan tiada padanya 
Kesemuan pun mustahil ada padanya 
Wahai Dzat Penggenggam Jiwa Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati 
MerinduMu dalam lembar penghambaan 
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu 


6. Contoh Puisi Islami: Taubat Nasuha (Oleh Kalam Pena) 

Ketika niat hati terasa mustahil 
ditepati hari-hari pun di lalui kosong tanpa arti
dunia berbondong-bondong memasuki ruas hati memonopoli sukma yang tak berdaya seakan mati 

Iya..
Aku telah mati sebelum malakul maut bertamu 
sebelum nafas yang di titipkan kembali bagai debu 
bahkan sebelum cakrawala runtuh di jantung sendu dan mentari tak lagi khidmat di garis ufuk menikam kalbu 

Entah bekal apa yang akan di timbang di yaumul miizan jikalau ibadah yang di wajibkan enggan terlaksanakan 
bahkan panggilannya lima kali sehari pun terabaikan 
hingga ukhrawi tempatku di kembalikan terlalaikan taaba-yatuubu 

Taubah taubat kuazamkan bukti hujah sari’a-yasro’u sur’ah segera menuju sang pemurah  
rasa takutku begitu dahsyat terhadap neraka tapi aku tak pantas menantikan nirwana 
semoga hatiku sigap jujur dalam niatnya untuk berubah menggapai taubat nasuha 

7. Contoh Puisi Islami: Renungan Hidup 

Dalam sajadah lusuh itu Raga luluh lantah 
Terkenang sudah yang lalu itu 
Ketika lupa janji akan dihitung kelak 

Dalam sajadah lusuh itu 
Teriakan tak lagi terdengar 
Mata sayu tak mampu melihat 
Telinga terasa kehilangan pendengarannya 

Ya allah Ijinkan diri ini bersimpuh Di sajadah panjang nan lusuh 
Hamba seraya meminta dan meminta 
Ampunkanlah segala dosa Dalam sajadah lusuh 
Renungan hidup aku torehkan Di dinding dinding hatiku 

Gemetar hati ini Lemah segalanya 
Membayangkan betapa celakanya diri 
Tak mampu merenungi diri Merenungi hidup 
Wahai hati hati yang kosong 
Kembali lah kepada cahaNYA 
Bermunajatlah Isi kekosongan itu degan wudhu-wudhu mu 
Gemercik lantunan firman Nya Membelai lembut jiwa 

Tenanglah…
tenanglah Berlari lah 
kejar cahaya itu 
Renunghan hidup Di sajadah lusuh itu 

 8. Contoh Puisi Islami: Kala Subuh Hari Itu (oleh Eko Sulistyo W) 

 Lembayung pagi menyelimuti kalbu 
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku 
Terdengar sayup-sayup dari kejauhan lantunan syair rindu 
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu 

Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu 
Kala itu masih banyak makhluk yang terlelap dalam kelembutan hari 
Ditimang oleh mimpi yang membawanya pergi jauh dan tak tertembus dimensi 

Di waktu itu suasana masih sangat sepi 
Hanya kokok jantan yang silih berganti memecah kesunyian waktu,yang singkat dan bertepi 
Ditemani syair indah,memuji Pencipta yang teramat Tinggi 

Di saat itu ada sebuah qobliyah 
waktu Dimana dunia dan isinya tidak berarti apa-apa bagimu 
Karena Kau ada di fase tertinggi pada masa itu 
Fase dimana Kau dan Tuhan Mu bertemu sangat dekat kala itu 
Tapi sayang tidak semua Makhluk yang tau 
Bahkan aku pun baru tau 

Ya Allah yang Maha Tinggi…….. 
Maafkan hamba sering melalaikan hari 
Mengejar dunia sampai lupa diri Sedangkan Engkau pemilik kehidupan fana ini 
Kerajaan langit dan kerajaan bumi semua bersujud,memuji keagungan Mu 

Ya Robbi… 
Semoga Kau masih memberi kesempatan 
Hamba Mu ini satu kali lagi Untuk bisa bertemu kala Subuh Hari nanti…
Amin…. 

 9. Contoh Puisi Islami: Ramadhan (oleh Nadhea diah ayu) 

Kepada hati aku mengais Isak yang tak kunjung habis 
Masih pada rasa bahagianya 
Tangisku tak berarti luka Aku bergembira menyambutnya 
Hati yang luluh lewat lantunan ayat suci-Nya Bergema 

Luluh jiwa serta raga Berlomba-lomba menunggu Kabar yang selalu ditunggu-tunggu 
Berlomba-lomba dengan waktu 
Aku serta seluruh umat-Mu 

Detik ku dzikir dan shalawat 
Menit ku shalat dan tilawah 
Jam ku berpuasa Semata-mata untuk mencapai Ridho-Nya 
Semua bergembira Tidurpun membawa pahala 

Siapa lagi yang tidak berlomba-lomba Kepada yang bernilai kebaikan 
Selamat Ramadhan Untuk semua umat yang menjalankan 
Jiwa raga berpadu riang 
Insyaallah pahala berlinang-linang 

 10. Contoh Puisi Islami: Renungan Fajar (oleh Nisa Qurrota Ayun) 

Kala fajar tiba Saat terbitnya sang surya 
Kan membawa banyak penghidupan 
Kan mewujudkan beribu ribu harapan Di sebelah timur sana 
Kau tampakkan cahaya Namun tak ada yang menyadarinya Bahkan hanya sedikit saja

Posting Komentar untuk "10 Contoh Puisi Islami - Rangkuman Dari Para Pengirim"